Tuhan, Ku Rindu Hidup di Depan-Mu
1. Tuhan, ku rindu hidup di depan-Mu,
Si-ang dan malam pun satu alamku;
Jangalah Kau biar-kan ri-ang hatiku,
Bila ku dambakan se-lain diri-Mu.
Tiap sa-at, tiap hari, d’ri-ta apa pun,
Waktu riang hi-bur-an du-ni-a pupus.
Hatiku pilu air ma-ta tercucur,
Ya, Tuhan, teduhkan keluh kesahku.
2. Tatkala terbayang hidup nan manis,
Marilah Tuhanku, ikut nikmati!
Janganlah biar-kan-ku hidup sendiri,
Pun jangan biar-kan-ku pilih sendiri!
‘Pabila termenung di dalam sunyi,
Ya, Yesus, ku minta Kau mendampingi;
Menjelang tiap fajar, semasih mimpi,
Gugahlah t’lingaku, serta b’ri bisik.
3. Di sa-at membaca firman kudus-Mu,
Ku perlu sorotan cah’ya mu-lia-Mu;
Agarlah ku nampak ke-a-di-an-Mu,
Pun kur-nia agung-Mu, se-mua milikku.
Depan takhta-Mu kini ku bertelut,
Kabulkan do-a-ku, beri ‘nugrah-Mu;
Ampuni segala kesalahanku,
Janganlah padaku tarik hadir-Mu.
4. Ti-ap terkenang ba-ha-gia surgawi,
Sg’ra pandang wajah-Mu, hatiku ingin,
Balik-Mu melulu, kini ku nanti,
Serta-Mu selalu, ri-ang-kan hati.
Ajarku hidup depan-Mu tiap hari,
Sepanjang umurku tak lain mencari,
Agar kenan-Mu padaku terbukti,
Di dalam angan dan gemarku ini.
Kidung ini ada di dalam buku Kidung yang diterjemahkan Yasperin. Kidung 290