KESELAMATAN SEISI KELUARGA

Pembacaan Alkitab: Kis. 2:39; 16:31

Setiap benda mempunyai satuan, dan satuan keselamatan ialah keluarga. Janji keselamatan yang Allah berikan kepada kita adalah satuan keluarga, bukan perorangan. Ketika Alkitab membicarakan hidup yang kekal, satuannya adalah perorangan bukan keluarga. Tetapi, keselamatan dikaruniakan keluarga demi keluar­ga; satuannya sungguh-sungguh adalah keluarga.

Kita mempunyai satu harapan, yakni semoga anak-anak yang lahir di tengah-tengah kita, jangan sampai kita membuang waktu di kemudian hari untuk menye­lamatkan dan menolong mereka dari dunia. Banyak orang yang secara jasmani terlahir dalam keluarga kita, secara rohani pun seharusnya terlahir dalam keluarga kita. Janganlah kita setahun demi setahun kehilangan mereka, lalu setahun demi setahun menyelamatkan me­reka lagi. Kita jangan hanya melahirkan mereka ke da­lam dunia, kita pun harus membawa mereka ke ha­dapan Tuhan. Jika saudara saudari dapat melihat jalan ini dengan tepat, maka berapa banyaknya anak yang kita miliki, sebanyak itu pula orang yang beroleh selamat. Tuhan telah menyerahkan mereka ke dalam tangan kita; bila mereka tidak beroleh selamat, kita tidak dapat mem­biar­kan mereka keluar. Kalau kita harus menyelamatkan mereka lagi dari luar, banyak waktu yang akan kita habiskan. Dapat tidaknya generasi kedua gereja berlangsung terus, tergantung pada apakah anak-anak yang kita lahirkan menjadi milik Tuhan atau tidak.

Ada tidaknya jalan bagi gereja generasi berikutnya di belakang kita, tergantung ada tidaknya kita mem­bawa anak-anak yang lahir di antara kita sendiri ke hadapan Tuhan. Kalau anak-anak yang kita lahirkan hi­lang semua, mungkin tak lama lagi lenyaplah semua ge­nerasi kedua kita itu. Sebaliknya, jika generasi demi generasi, anak-anak yang lahir di antara kita itu dapat berdiri dengan teguh, kemudian ditambah lagi dengan orang dari luar, tentu jumlah kita akan bertambah, dan gereja pun akan menjadi kuat. Janganlah lahir satu hilang satu; melainkan lahir satu, dilahirkan kembali pun satu, demikian baru benar.

Dalam Alkitab ada satu prinsip yang mendasar, yaitu satuan keselamatan Allah ialah keluarga demi ke­luarga. Berikut ini kita akan melihat beberapa bukti: (1) Keluarga Nuh – seisi keluarga masuk ke dalam bahtera – Kej. 7:1; 1 Ptr. 3:20, (2) Seisi keluarga Abraham menerima sunat – Kej. 17:12-13, (3) Seekor anak domba paskah untuk seisi rumah – Kej. 12:3, 7, (4) Sekeluarga beroleh jabatan imam – Bil. 18:1, 11, (5) Seisi keluarga beroleh selamat – Yos. 2:19; 6:17, (6) Seisi keluarga mendapatkan berkat – 2 Sam. 6:11, (7) Seisi keluarga bersukacita – Ul. 12:7; 14:26, (8) Zakheus dan seisi keluarga – Luk. 19:9, (9) Pegawai istana dan keluarganya – Yoh. 4:53, (10) Kornelius dan keluarganya – Kis. 10:2; 11:14, (11) Lidia dan keluarganya – Kis. 16:15, (12) Kepala penjara di Filipi dan keluarganya – Kis. 16:31-34, (13) Krispus dan keluarganya – Kis. 18:8, (14) Janji Pentakosta adalah untuk kamu beserta anak-anakmu – Kis. 2:39, (15) Damai sejahtera bagi rumah ini – Luk. 10:5-6, (16) Keluarga Stefanus – 1 Kor. 1:16, (17) Keluarga Onesiforus – 2 Tim. 4:19; 1:16.

Kita berharap, ketika gereja memberitakan Injil, selalu menyelamatkan sekeluarga demi sekeluarga. Dan target pekerja-pekerja dalam menginjil juga sekeluarga demi sekeluarga. Jika Anda ingin sekeluarga, niscaya Anda akan beroleh sekeluarga; jika Anda ingin seorang, Anda pun hanya beroleh seorang. Allah menggenapkan segala perkara menurut iman manusia.

Dalam Alkitab hampir semua orang yang bertanggung jawab adalah kepala keluarga. Maka, sebagai kepala keluarga, kita harus khusus bertanggung jawab di hadapan Allah dalam hal membawa keluarga kita sendiri kepada Tuhan serta melayani Tuhan. Kepala keluarga harus dapat memastikan bagi keluarganya sendiri. Sekalipun ada anak-anak yang tidak percaya, Anda tetap harus mengumumkan bahwa keluarga Anda ingin percaya kepada Tuhan. Anda boleh menghafalkan Yosua 24:15 dan berkata di hadapan Allah bersama keluarga Anda, ”Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!”

Keselamatan keluarga adalah satu prinsip yang pa­ling besar. Anda seorang beroleh selamat, keluarga Anda pun beroleh selamat. Dalam hal ini Anda sendiri harus berdiri teguh di hadapan Allah, kemudian Anda akan nampak keluarga Anda berubah di hadapan Allah. Marilah kita perhatikan masalah ini, karena hal inilah yang paling diberkati Tuhan. Dengan berbuat demikian, semoga lebih banyak orang yang akan kita bawa ke hadapan Tuhan.

Pertanyaan:

  1. Mengapa perihal keselamatan seisi keluarga itu sangat penting?
  2. Berikan beberapa contoh dalam Alkitab tentang keselamatan seisi keluarga.
  3. Bagaimana agar janji Allah tentang keselamatan seisi keluarga ini dapat tergenapi di atas keluarga kita?

Referensi: Keselamatan Seisi Keluarga, Watchman Nee, Yayasan Perpustakaan Injil

PERSEMBAHAN DIRI

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 6:20; Rm. 12:1; 1 Kor. 6:19-20; 2 Kor. 5:14-15

Dua Korintus 5:14-15 mengatakan, “Sebab kasih Kristus menguasai kami, …. Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Kata “menguasai” dalam bahasa aslinya boleh diterjemahkan sebagai “ditekan dari semua sisi”. Hal ini dapat dirasakan kapan seseorang telah terjamah oleh kasih, sehingga membuatnya tak berdaya lagi. Tuhan telah mati bagi kita, maka sekarang wajiblah kita hidup bagi Dia. Inilah dasar persembahan diri kita. Oleh kasih Tuhan inilah baru manusia dapat melakukan persembahan diri. Tanpa merasakan kasih Tuhan, manusia tidak mungkin melakukan persembahan diri. Kapan seseorang nampak kasih Tuhan ini, niscaya persembahan diri merupakan akibat yang timbul dengan sendirinya.

Continue reading PERSEMBAHAN DIRI