Pembacaan Alkitab: Mrk. 11:24; Yak. 4:2
BERDOA ADALAH HAK UTAMA ORANG KRISTEN
Selama hidupnya di dunia orang Kristen mempunyai satu hak utama, yaitu hak memperoleh pengabulan doa. Begitu Anda dilahirkan kembali, Anda dapat berdoa kepada Allah dan Allah mau mendengarkan doa Anda; itulah satu hak utama yang Allah karuniakan kepada Anda. Injil Yohanes 16 menerangkan kepada kita, bila kita berdoa demi nama Tuhan, Allah akan mengabulkan doa kita, agar sukacita kita menjadi penuh. Maka jika kita senantiasa berdoa, kita akan menjadi orang Kristen yang bersukacita di dunia ini.
Bila kita sering berdoa, namun doa kita jarang dikabulkan; atau setelah menjadi orang Kristen beberapa tahun, doa kita tidak pernah Allah kabulkan satu kali pun, itu berarti kita telah mengidap suatu penyakit yang parah. Doa-doa kita harus sering mendapatkan pengabulan. Itu sebenarnya merupakan pengalaman yang utama. Sebab itu, jika setelah lewat sekian lama doa-doa kita tetap tidak Allah kabulkan, itu berarti ada suatu ketidak-beresan di hadapan Allah.
SYARAT-SYARAT UNTUK MEMPEROLEH PENGABULAN DOA
Banyak syarat untuk beroleh pengabulan doa yang dapat kita jumpai dalam Alkitab. Berikut ini adalah beberapa syarat utama pengabulan doa:
- Harus Meminta. Setiap doa harus merupakan permintaan atau permohonan yang sesungguhnya di hadapan Allah. Tuhan berkata, ”Ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Jika Anda mengetuk dinding, Tuhan mustahil membukakan dinding bagi Anda. Namun, jika Anda mengetuk pintu dengan sungguh-sungguh, Tuhan pasti akan membukakan pintu bagi Anda. Setiap orang yang baru percaya harus belajar satu pelajaran, ”berdoa”, dan harus berdoa dengan satu sasaran tertentu. ”Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa” (Yak. 4:2).
- Jangan Salah Berdoa. Kita harus berdoa atau meminta di hadapan Allah, tetapi harus disertai syarat kedua, yakni jangan salah berdoa. ”Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa” (Yak. 4:3). Doa kita kepada Allah seharusnya hanya dikarenakan kita mempunyai keperluan yang sesungguhnya, jangan berdoa sembarangan, yakni tanpa alasan atau di luar batas keperluan. Janganlah menuruti hawa nafsu daging dan seenaknya meminta sesuatu di luar keperluan. Jika demikian, doa kita akan sia-sia belaka.
- Harus Menanggulangi Dosa. Adakalanya walaupun kita telah berdoa, dan tidak salah berdoa, namun Allah tetap tidak mengabulkan doa kita, apa sebabnya? Ini disebabkan ada suatu penghalang yang mendasar, yaitu ada dosa yang menyekat kita dengan Allah. ”Seandainya ada niat jahat dalam hati ku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar” (Mzm. 66:18). Bila seseorang dalam hatinya (perhatikan istilah “hati” ini) memperhatikan, menyayangi, atau menyimpan dosa yang jelas dan yang disadarinya, niscaya doanya mustahil Tuhan kabulkan. Dosa itulah rintangan besar yang menyebabkan Tuhan tidak mendengar doa kita.
- Harus Percaya. Masih ada satu syarat lagi, yaitu harus percaya secara positif. Bila kita kurang percaya, doa kita akan tidak ada gunanya. Hal ini jelas sekali tercantum dalam Injil Markus 11, yaitu tiap doa harus beriman. Tuhan Yesus mengatakan, ”Apa saja yang kamu doakan dan minta, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Mrk. 11:24).
- Harus Terus Berdoa. Ada lagi satu butir dalam berdoa yang wajib diperhatikan, yaitu harus dilakukan secara terus-menerus, jangan berhenti. Dalam Injil Lukas 18:1 dikatakan, ”Harus selalu berdoa tanpa jemu-jemu.” Adakalanya doa harus dilakukan terus-menerus, sampai seolah-olah membuat Tuhan repot dan tidak dapat tidak mengabulkan doa kita. Ini juga merupakan satu iman lagi. Kata Tuhan, ”Jika Anak Manusia itu datang, apakah Ia akan mendapati iman di bumi?” (Luk. 18:8). Jika Anda ingin memohon sesuatu, Anda boleh merepotkan Allah. Dan jika Anda benar-benar menginginkannya, Anda wajib minta terus sampai beroleh pengabulan dari Allah. Teruslah berdoa sampai Allah tak berdaya, dan tak dapat tidak mengabulkan doa Anda.
Pertanyaan:
- Apa pentingnya berdoa?
- Apa saja indikasi dari doa yang sehat?
- Sebutkan beberapa syarat pengabulan doa.
- Mengapa kita harus berdoa tanpa jemu-jemu?
Referensi: Berdoa, Watchman Nee, Yayasan Perpustakaan Injil