Pembacaan Alkitab: Kid. 7:12; Mzm. 57:9-10, 108:3-4; Kel. 16:21; Mzm. 63: 2, 78:34; Mzm. 90:14.
PAGI-PAGI ADALAH WAKTU YANG TERBAIK
Mengapa orang Kristen harus bangun pagi-pagi? Karena pagi hari adalah waktu yang terbaik untuk berjumpa dengan Tuhan. Pagi hari adalah waktu yang terbaik untuk berjumpa dengan Tuhan, bersekutu dan berkomunikasi dengan Tuhan. Manna harus diambil sebelum matahari terbit (Kel. 16:14-21). Jika orang ingin makan makanan yang diberikan Tuhan, harus bangun pagi-pagi. Kalau matahari sudah terbit, manna itu akan mencair, dan kita tidak bisa makan manna. Jika Anda ingin memperoleh rawatan rohani di hadapan Tuhan, mendapatkan pembinaan rohani, mempunyai persekutuan yang indah, mendapatkan makanan rohani, Anda harus bangun pagi-pagi. Jika terlambat, tidak bisa mendapatkan manna. Pada pagi-pagi hari, Allah teristimewa akan membagikan makanan rohani, persekutuan yang kudus kepada anak-anak-Nya. Siapa yang terlambat mengambil, tidak akan memperolehnya.
YANG HARUS DIKERJAKAN PADA PAGI-PAGI HARI
Bukanlah bangun pagi-pagi saja sudah cukup, melainkan harus mempunyai pelajaran rohani, mempunyai kadar rohani. Di sini akan kita singgung beberapa hal yang harus dilakukan pada pagi hari.
- Bersekutu dengan Allah
Dari Kidung Agung 7:12, kita dapat melihat pagi-pagi adalah waktu yang terbaik untuk bersekutu dengan Tuhan. Makna bersekutu adalah membuka roh kita kepada Allah, membuka juga pikiran kita kepada Allah, supaya Allah memberi kita terang, memberi kita firman-Nya (Mzm. 119:105, 14), supaya Allah memberi kesan kepada kita, supaya Allah menjamah kita. Hati kita tertuju kepada Allah, dan sebaliknya Allah juga menuju kepada hati kita. Kita harus bangun pagi-pagi, tenang, merenungkan, dan menerima pimpinan di hadirat Allah serta mendapat kesan di hadirat Allah, agar Allah mempunyai kesempatan berbicara kepada kita dan kita belajar menjamah Allah.
- Memuji dan Menyanyi
Pada pagi-pagi harus ada suara puji-pujian. Suara nyanyian yang paling merdu adalah waktu pagi-pagi. Pagi-pagi adalah waktunya memuji, pagi-pagi adalah waktu yang terbaik untuk menyanyi bagi Allah. Sewaktu kita menghantarkan puji-pujian yang tertinggi kepada Allah, roh kita akan membubung tinggi pula.
- Membaca Alkitab
Pagi-pagi adalah saatnya bagi kita untuk makan manna (manna mengacu kepada Kristus). Apa yang dikatakan makan manna? Makan manna ialah, setiap hari bangun pagi-pagi, menikmati Kristus, menikmati sabda Allah, menikmati firman Allah. Setelah kita makan Dia, barulah mempunyai tenaga untuk berjalan di padang belantara. Waktu untuk memungut manna adalah pada pagi-pagi hari. Jika Anda memakai waktu pagi-pagi untuk hal-hal yang lain, maka kerohanian Anda tidak akan mendapatkan suplaian dan tidak mendapatkan pemeliharaan.
- Berdoa
Pagi-pagi di hadirat Allah selain melakukan persekutuan, puji-pujian, makan manna, juga harus berdoa. Mazmur 63:2 dan 78:34 bahasa aslinya, pagi-pagi mencari dan pagi-pagi mengingini Allah. Pagi-pagi harus berdoa. Di depan telah disinggung doa yang dilakukan berbaur dengan hal yang lain, tetapi di sini adalah secara khusus berdoa. Setelah Anda bersekutu, memuji, makan manna, sampai terakhir, Anda mempunyai kekuatan berdoa di hadapan Allah mengulangi semua hal itu lagi. Berdoa sungguh-sungguh memerlukan kekuatan. Anda harus pada pagi-pagi mendekati Allah, makan kenyang terlebih dulu, lalu menyisakan setengah jam atau seperempat jam, berdoa bagi beberapa hal yang penting, bagi diri Anda sendiri, bagi gereja, bagi orang dunia. Tentunya pada sore hari atau malam hari juga boleh melakukan pekerjaan berdoa; tetapi waktu pagi-pagi, dapat mengunakan kekuatan yang baru Anda dapat, kekuatan yang baru Anda dapat melalui bersekutu dengan Allah dan makan manna, untuk berdoa; dengan demikian, Anda akan mendapat bantuan yang besar.
Pertanyaan:
- Mengapa orang Kristen harus bangun pagi-pagi?
- Apa saja yang harus dikerjakan setelah bangun pagi?
- Bagaimana caranya agar kita bisa konsisten bangun pagi-pagi?
- Bagaimana caranya “memungut dan memakan manna” pada pagi hari?
Referensi: Bangun Pagi-Pagi, Watchman Nee, Yayasan Perpustakaan Injil